Assalamualaikum Wr. Wb.
Kali ini admin akan mengeposkan tulisan mengenai dua ulama Nusantara berpengaruh di dunia internasional yang menjadi imam di masjidil haram Makkah al-mukarramah. Tentu tidak sembarang orang bisa menjadi imam besar sekaligus mufti di tanah haram ini. Mereka pasti memiliki keistimewaan dan kelebihan khusus dalam bidang spiritual, keilmuan dan segala bidang keagamaan. Siapakah mereka berdua?, sebenarnya tidak hanya dua ulama ini, tetapi karena kedua ulama tersebutlah yang menonjol. Simak rincian dibawah ini,
1. Orang istimewa itu adalah Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi dan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi. ⠀ Syekh Khatib merupakan orang pertama dari Indonesia yang menjadi imam Masjidilharam, setelah itu orang kedua yang menjadi imam Masjidilharam adalah Syekh Nawawi (Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi). ⠀ Bukan hanya imam, Syekh Khatib juga pernah menjadi khatib dan guru besar di Masjidilharam, sekaligus Mufti (ulama Makkah yang memiliki wewenang untuk menginterpretasikan teks dan memberikan fatwa kepada umat) Mazhab Syafi'i pada akhir Abad ke-19 dan awal Abad ke-20. ⠀ Dia memiliki peranan penting di Makkah Al-Mukarramah dan di sana menjadi guru para ulama Indonesia. Terkait kisah pengangkatan Syekh Khatib menjadi imam Masjidilharam, ada dua riwayat (pendapat) yang berbeda. ⠀ Riwayat pertama disampaikan oleh Umar Abdul Jabbar dalam kamus tarajim-nya, Siyar wa Tarajim (Hal. 39). Umar Abdul Jabbar mencatat, bahwa jabatan imam dan khatib itu diperoleh berkat permintaan Syekh Shalih Al-Kurdi (mertua Syekh Khatib) kepada Syarif ‘Aunur Rafiq, agar berkenan mengangkat Syekh Khatib menjadi imam & khatib. ⠀ Sedangkan riwayat kedua disampaikan oleh Prof Dr Buya Hamka dalam buku karangannya, Ayahku, Riwayat Hidup Dr. Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatera, yang kemudian dinukil oleh Dr Akhria Nazwar dan Dadang A Dahlan. ⠀ Syekh Khatib memiliki nama lengkap Al-Allamah Asy-Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah bin Abdul Lathif bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Aziz Al-Khathib Al-Minangkabawi Al-Jawi Al-Makki Asy- Syafi’i Al-Atsari Rahimahullah. ⠀ Syekh Khatib lahir di Koto Tuo, Kenagarian Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya hari Senin, 6 Dzulhijjah 1276 H (26 Mei 1860 M) dan wafat di Makkah hari Senin, 8 Jumadil Awal 1334 H (1916 M) dalam usia 56 tahun.
2. Selain Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, ada nama ulama besar dari Indonesia yang juga pernah menjadi imam Masjidilharam. Dia adalah Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi. ⠀ Cerita malam bagian kedua ini akan menceritakan “orang istimewa” tersebut. Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi (Syekh Nawawi) lahir di Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, pada 1230 H (1815 M) dan wafat di Makkah pada 25 Syawal 1314 H (1897 M). ⠀ Tapi ada pula yang mencatat tahun wafatnya pada 1316 H (1899 M). Makamnya terletak di pekuburan Ma'la di Makkah. Makam Syekh Nawawi bersebelahan dengan makam anak perempuan Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq, Asma binti Abu Bakar As-Shiddiq. ⠀ Dia bergelar Al-Bantani karena berasal dari #Banten, seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab, meliputi bidang-bidang fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadist. Jumlah karyanya mencapai tidak kurang dari 115 kitab. Dan juga dikenal dengan Bapak Kitab Kuning Indonesia. ⠀ Syekh Nawawi lahir dengan nama Abu Abdul Mu’ti Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi. Ulama besar ini hidup dalam tradisi keagamaan yang sangat kuat. Syekh Nawawi merupakan keturunan dari Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati, Cirebon. Keturunan ke-12 dari Sultan Banten. ⠀ Di usia yang belum mencapai 15 tahun, Syekh Nawawi telah mengajar banyak orang. Sampai kemudian karena karomah (kejadian yang luar biasa yang diberikan Allah kepada hamba yang shaleh dan taat kepada-Nya) yang telah bersinar sebelia itu, Syekh Nawawi mencari tempat di pinggir pantai agar lebih leluasa mengajar murid-muridnya yang kian hari bertambah banyak. ⠀ Pada usia 15 tahun, Syekh Nawawi menunaikan ibadah haji dan berguru kepada sejumlah ulama terkenal di Makkah, seperti Syekh Khatib Al-Sambasi, Abdul Ghani Bima, Yusuf Sumbulaweni, Abdul Hamid Daghestani, Syekh Sayyid Ahmad Nahrawi, Syekh Ahmad Dimyati, Syekh Ahmad Zaini Dahlan, Syekh Muhammad Khatib Hambali, dan Syekh Junaid Al-Betawi.
Blog ini dibuat dengan tujuan Mendeskripsikan segala hal dalam kehidupan beragama, meluruskan pandangan yang selama ini kita salah menginterpretasikannya dengan kacamata agama dan mengupgrade serta memperluas pengetahuan kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kisah inspiratif dan penuh hikmah ulama nusantara
ISTRI DADAKAN KH. Ali Yahya Lasem terkenal tampan, berbadan tegap dan atletis. Bila sarung, sorban, dan kopiahnya dibuka beliau mirip...
-
Berikut adalah Lirik dan arti ilaika (syair menyentuh hati yang terakhir Dilantunkan oleh imam syafi'i r.a) Oleh: Kang Ian. ...
-
Pada kesempatan kali ini admin akan bagikan postingan doa indah dari imam syafi'i r.a yang diabadikan oleh para murid beliau. Doa terseb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar